VISI.NEWS – Bersama Jajaran TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 4/Majalaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melaksanakan kegiatan membuka coran saluran pembuangan air limbah pabrik kain sofa CV Sekawan di Jalan Randukurung, Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung Jawa Barat, Senin (14/9).
Sebelum dibuka coran saluran pembuangan air limbah pabrik tersebut, antara pemilik perusahaan dan Satgas Citarum Harum serta disaksikan Babinsa, Bhabinkamtibmas dan aparat desa setempat menandatangani berita acara dibukanya coran tersebut.
Dibukanya coran saluran pembuangan limbah cair itu dipimpin langsung Komandan Sektor 4/Majalaya Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono H.S., didampingi Danki Letda Arh Dadan Haidir dan jajaran Satgas Citarum Harum, disaksikan langsung pemilik/pengelola pabrik CV. Sekawan Sandi dan perwakilan perusahaan lainnya, H. Joko.
Kolonel Inf.Mulyono menegaskan, dibukanya coran saluran pembuangan limbah cair yang mengalir ke Sungai Cikacembang yang bermuara ke Sungai Citarum itu setelah dilakukan penutupan sejak Senin 9 September 2019 silam atau pada waktu setahun lebih.
“Saat dilakukan penutupan saluran pembuangan limbah cair CV. Sekawan itu, setelah dilakukan pengambilan sampel limbah dan dilakukan pengujian limbahnya menunjukkan pH 8,2, TSS (Total Suspended Solid) 103, COD (Chemical Oksigen Demand) 331 dan colour tidak terbaca,” kata Kolonel Inf Mulyono kepada wartawan VISI.NEWS di sela-sela membuka coran tersebut.
Setelah dilakukan penutupan dan pihak perusahaan memperbaiki instalasi pengolahan air limbah (IPAL), imbuhnya, berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir, air limbah yang dihasilkan perusahaan tersebut sudah sesuai baku mutu yang ditentukan pemerintah sebelum dibuang ke sungai.
“Hasil pemeriksaan sampel limbah cair CV. Sekawan hari ini (Senin, red), air dari sisa pengolahan limbah tersebut menunjukkan pH 7,6, TSS 7, COD 88, dan colour 146. Atas dasar itu, Satgas Citarum Harum membuka coran,” kata Dansektor 4/Majalaya ini.
Kendati air limbahnya sudah sesuai baku mutu, Kolonel Inf Mulyono mengingatkan pihak perusahaan untuk meninggikan bagian bak tempat penampungan air limbah sekitar 30 sentimeter.
“Supaya air limbah tidak meluber,” katanya, yang langsung direspons oleh pihak perusahaan.
Sebelum coran itu dibuka, beberapa hari sebelumnya, Satuan Tugas Citarum Sektor 4/Majalaya melakukan pengecekan dan pemantauan IPAL di CV Sekawan.
Mantan Dansektor 2 ini pun menegaskan, setelah coran penutup saluran limbah cair ini dibuka, jangan sampai disalahgunakan.
“Jangan sampai dibuka dan disalahgunakan. Jangan sampai yang dibuang bukan yang jernih, tapi yang tak diolah,” katanya.
Ia pun mengajak pihak perusahaan untuk sama-sama menjaga lingkungan.
“IPAL sudah bagus, corannya dibuka. Yang penting jangan bandel. Jangan diulangi lagi buang limbah tanpa melewati proses IPAL,” tuturnya.
Apabila terjadi kedua kalinya, imbuhnya, tetap membuang limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang sama akan ditutup kembali.
“Prinsip itu dipegang, supaya tak mengulangi lagi yang kedua kalinya. Supaya tugas pokok Satgas Citarum Harum tercapai,” ujarnya.
Ia berharap kepada pihak perusahaan untuk mengolah limbah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Apabila terjadi hal yang sama, maka pengecoran akan kembali dilakukan. Mudah-mudahan tidak. Kita berharap, pabrik bertanggung jawab ketika coran dibuka,” ucapnya.
Ia pun tak berhara, perusahaan tersebut kembali melanggar dan kembali dilakukan pengecoran.
“Jangan sampai dibuka lagi kemudian dicor lagi. Jangan melakukan hal yang sama. Supaya bisa bekerja dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, perwakilan perusahaan CV Sekawan H. Joko mengaku bersyukur dan alhamdulillah, coran penutup saluran pembuangan limbah cair itu dibuka Satgas Citarum Harum.
“Alhamdulillah, senang dan kita bersyukur setelah setahun ditutup, sekarang ini coran dibuka,” aku Joko.
Selama saluran pembuangan limbah cair itu ditutup, katanya, pihak perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki IPAL dengan harapan air limbahnya sesuai baku mutu.
“Perusahaan melakukan penambahan pembangunan bak air limbah. Kemudian tambahan mesin aerator dan 3 mesin filter, namun yang digunakan 1 filter,” katanya. @bud