VISI.NEWS | SUMEDANG – Salah satu dari 14 kabupaten/kota di Indonesia, dipilih untuk menerapkan metode pembelajaran matematika inovatif yang dikenal sebagai metode gasing. Keputusan ini diumumkan dalam Rapat Koordinasi yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di Jakarta pada Rabu (14/8/2024). Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan dihadiri oleh Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, bersama Sekda Tuti Ruswati dan Sekretaris Dinas Pendidikan Eka Ganjar Kurniawan.
Pj Bupati Sumedang, Yudia Ramli, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Sumedang sebagai salah satu lokasi pilot project metode gasing. “Kami merasa terhormat Sumedang terpilih menjadi pilot project untuk metode gasing ini. Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam Matematika, yang selama ini sering dianggap sebagai mata pelajaran sulit,” ungkap Yudia.
Sejak mulai diterapkan pada tahun 2023, metode gasing di Sumedang telah menunjukkan hasil yang signifikan. Yudia menambahkan, “Metode ini membuat Matematika menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Kami optimis, dengan penerapan yang lebih luas, akan semakin banyak siswa yang merasa percaya diri dan berprestasi di bidang ini.”
Untuk mendukung perluasan penerapan metode gasing, Pemkab Sumedang telah mengalokasikan anggaran dalam APBD perubahan 2024. Yudia menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung program ini. “Kami sangat serius dalam hal ini. Kami sudah siapkan anggaran, dan tahun depan, proyek ini akan terus dilanjutkan dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat,” katanya.
Baca Juga : Sumedang Hadiri Rakerda IPARI 2024, Dorong Sinergi dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
Sekda Sumedang, Tuti Ruswati, menekankan bahwa program ini dirancang untuk mempersiapkan generasi muda yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Filosofinya adalah mempersiapkan anak-anak kita agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Jika SDM kita kuat, Sumedang akan maju,” ujarnya. Tuti juga berharap agar metode gasing dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum nasional. “Ini bukan sekadar program lokal, tetapi kami berharap menjadi bagian dari program pendidikan nasional yang lebih besar. Kami siap mendukung penuh,” jelasnya.
Pada September 2024, fase pertama penerapan metode gasing akan dimulai di Sumedang, melibatkan 48 guru dan 98 murid dari tingkat Sekolah Dasar (SD). Sekretaris Dinas Pendidikan, Eka Ganjar Kurniawan, menjelaskan bahwa persiapan awal akan difokuskan pada pelatihan bagi guru-guru terbaik dan pemilihan siswa dengan potensi tinggi dalam Matematika. “Kami optimis, metode ini akan menjadi game-changer bagi pendidikan di Sumedang,” ujarnya.
@rizalkoswara