VISI.NEWS | BANDUNG – Masjid Nabawi di Madinah merupakan pusat kegiatan jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk jemaah haji Indonesia. Tidak hanya menjadi tempat ibadah, Masjid Nabawi juga menjadi titik sentral pelayanan bagi jemaah haji Indonesia yang dilakukan oleh Tim Media Centre Haji (MCH).
Tim MCH tidak hanya fokus pada peliputan berita seputar Masjid Nabawi, tetapi juga bertindak sebagai penolong bagi jemaah yang membutuhkan bantuan. Baik jemaah Indonesia maupun dari negara lain sering kali terpisah dari rombongan atau kebingungan mencari jalan pulang ke hotel mereka. Sebagian besar dari mereka adalah lansia yang kesulitan berkomunikasi dalam bahasa asing.
Menolong jemaah Indonesia lebih mudah karena mereka menggunakan bahasa Indonesia. Namun, ada juga jemaah lansia yang hanya bisa berbahasa daerah. Untuk itu, tim MCH mengandalkan anggota yang mampu berbahasa daerah seperti Makassar, Jawa, dan Palembang. Dalam situasi darurat, mereka juga menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan jemaah dari negara lain yang tidak bisa berbahasa Inggris.
Tim MCH selalu siap dengan peta khusus untuk jemaah haji Indonesia yang menunjukkan lokasi hotel mereka. Peta ini sangat membantu dalam mengarahkan jemaah yang tersesat untuk kembali ke tempat penginapan mereka.
Petugas haji Indonesia selalu mengenakan seragam yang mencolok dengan identitas Indonesia. Seragam ini memudahkan jemaah mengenali mereka, terutama dengan adanya tulisan besar dalam bahasa Indonesia dan Arab serta bendera merah putih di lengan baju.
Selama bertugas, tim MCH menyisir area Masjid Nabawi dari pintu 333 hingga 310 dan kadang hingga pintu 338 sampai 326. Mereka sering menemukan jemaah yang kebingungan mencari jalan pulang karena keluar dari pintu yang berbeda dari pintu masuk. Banyak juga jemaah yang kebingungan karena ditinggal teman saat mengisi botol minum dengan air Zamzam.
Tidak hanya informasi mengenai penginapan, jemaah juga sering meminta bantuan mencari ATM, money changer, toilet, tempat makan, hingga toko oleh-oleh murah. Meskipun suhu di Madinah bisa mencapai 47 derajat Celsius, petugas tetap berkomitmen untuk membantu jemaah dengan sepenuh hati. Mereka menjaga kesejukan dengan memakai masker, topi, dan membawa perlengkapan seperti kanebo untuk mendinginkan ponsel.
Malam sebelum dipindahkan ke Makkah untuk tugas selanjutnya, tim MCH masih menyempatkan diri menyisir Masjid Nabawi. Mereka merasa bangga dan terharu ketika seorang jemaah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Ini menjadi pengingat bagi mereka bahwa tugas mereka adalah mulia dan diakui oleh banyak orang.
Petugas haji Indonesia di Masjid Nabawi selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji, menjamu tamu-tamu Allah dengan sepenuh hati dan komitmen. Mereka adalah garda terdepan yang memastikan jemaah haji mendapatkan pengalaman ibadah yang nyaman dan lancar di Tanah Suci.
@maulana