Search
Close this search box.

Unjuk Rasa Buruh di Bandung Tertib dan Penuhi Standar Prokes

Peringatan Hari Buruh, Unjuk Rasa Buruh di Bandung Tertib dan Penuhi Standar Prokes Demo buruh tertib prokes di depan Gedung Sate Bandung. © 2021 Merdeka.com/aksara bebey

Bagikan :

VISI.NEWS – Ratusan buruh perwakilan dari beberapa pekerja yang bekerja di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (5/1/2021). Dengan protokol kesehatan, mereka menyampaikan aspirasi mengenai beragam isu.

Unjuk rasa yang dilakukan dalam rangka hari buruh itu berlangsung tanpa kerumunan seperti tahun-tahun sebelumnya. Peserta aksi kurang dari 300 orang. Mereka berjajar dengan jarak dan masker di depan gerbang depan Gedung Sate.

Beberapa di antara mereka bahkan melihat jas hujan plastik tembus pandang sebagai alat pelindung diri (APD). Koordinator aksi melalui pengeras suara lantang mengingatkan soal jaga jarak dan penggunaan masker sebagai menjalankan protokol kesehatan ..

Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (FSP TSK) SPSI Roy Jinto menerangkan, peserta aksi sudah menjalani tes antigen. Standar unjuk rasa ini bekerja di hampir semua daerah di Jawa Barat yang ingin memperingati hari buruh atau May Day.

“Sebelum unjuk rasa wajib membawa antigen yang cepat,” kata Roy.

Dalam unjuk rasa, buruh membawa sejumlah isu untuk disampaikan. Di antaranya, permintaan agar Mahkamah Konstitusi membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja hingga agar tunjangan hari raya THR 2021 tidak bermasalah.

“Kami juga meminta kamiut tuntas dugaan korupsi Dana Jamsostek, dan tindak pengusaha-pengusaha nakal yang tidak melaksanakan hak normatif buruh,” tegas Roy.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempersilakan para melakukan unjuk rasa. Namun, protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik. Penyampaian aspirasi pun dilakukan tanpa melanggar peraturan yang berlaku.

“(Unjuk rasa) itu hak demokrasi dari buruh. Saya titip jaga ketertiban, ikuti aturan,” ucap Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil ini memastikan bahwa aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menerima THR. “Menurut saya belanjain lah jangan disisain. Khususnya belanja di UKM,” ucap dia.

Baca Berita Menarik Lainnya :