Oleh Idat Mustari
SETELAH setan dikutuk oleh Allah SWT karena melakukan pembangkangan dengan tidak mau bersujud kepada Adam as, maka setan pun bertekad akan menggoda Adam dan seluruh keturunannya hingga akhir jaman, seperti yang termaktub dalam Al-Quran surat Al-A’raf :16-17.
“Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
Kemudian setan atau iblis pun melakukan aksinya yang pertama yakni menggoda Adam As dan Hawa as yang saat itu berada di alam Syurga. Singkatnya Adam dan Hawa pun terkena bujuk rayu Iblis hingga kemudian mereka terusir.
Jika Adam as dan istrinya bisa tergoda oleh iblis padahal saat itu berada dekat dengan Allah SWT, apalagi manusia biasa.
Dalam buku godaan setan diriwayatkan seorang ahli ibadah bisa menghamili seorang perempuan dan membunuhnya. Begitupun saat terbongkar apa yang dilakukannya ketika akan digantung dia mati dalam kekafiran karena percaya bahwa setan yang bisa menolongnya.
Oleh sebab itu pula, tak perlu terkaget-kaget jika seorang Hasyim Asy’ari Ketua KPU dan pernah jadi imam/khotib di hari Idul adha yang dihadiri Presiden Jokowi, diduga bisa melakukan tindakan asusila.
Bahkan bukan hanya seorang Hasyim Asy’ari Ketua KPU yang bisa tergoda setan melalui seorang wanita tetapi semua kaum laki-laki punya potensi yang sama. Potensi tergoda oleh setan melalui wanita.
Tidak mudah bisa lolos dari godaan setan. Dan yang hanya mampu menjaga manusia dari godaan setan adalah Allah SWT.
Karena itu kita pun diajarkan untuk berdoa dengan kalimat ta’awudz yang sangat familiar yaitu A’udzu billahi minasy syaithonir rojiim. Hanya kepada Allah kita bergantung atau berpegang dari godaan setan. Hanya Allah yang bisa memberikan perlindungan dan penjagaan dari segala bisikan syetan yang terkutuk.
Semoga Allah selalu memberikan perlindungan pada kita semua dari bujuk rayu setan. Wallahu’alam
- Penulis Buku “Bekerja Karena Allah”