VISI-NEWS.COM – Ada sejumlah cerita menarik yang terekam pada Pilkada Kabupaten Bandung 9 Desember lalu, baik saat para pemilih melakukan pencoblosan maupun upaya petugas “ngadangdanan” tempat pemungutan suara (TPS) untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Sebelumnya, bagaimana pula sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jemput bola ke rumah pemilih yang sakit untuk mencoblos dan anggota KPPS pun kerap berkoar-koar melalui pengeras suara masjid mengajak warga untuk mencoblos.
Tak hanya itu, saat penghitungan suara, anggota KPPS, pamsung, 3 saksi, panwas, dan sejumlah warga dibuat terkejut. Betapa tidak, ketika memeriksa satu surat suara, selain surat surat tersebut utuh tanpa coblosan, surat suara bergambar 3 paslon Hj. Nia Kurnia Agustina-Usman Sayogi (01), Hj. Yena Iskandar Ma’seom (02), dan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (03) ada 2 tulisan dengan tinta merah.
Dua tulisan tersebut, di kiri surat suara tertulis “#mosi tidak percaya” dan tulisan kedua di arah kanan “pemulihan bukan pemilihan”.
Surat suara tanpa dicoblos yang hanya ditulusi ini ditemukan di TPS 32 Desa Cinunuk, Kecamatan, Cileunyi, Kabupatèn Bandung, Jawa Barat.
Sulit melacak siapa gerangan pemilih yang bikin ulah membuat anggota KPPS 21 ini terkejut. Dan apa motif pemilih menulis dua kalimat tersebut, apakah iseng, kritik. atau ada hal lain.
KPPS 1 TPS 32 GBB 21 Desa Cinunuk, Ahmad Kurnia ketika dikonfirmasi Jumat (11/12/2020) membenarkan ada salah satu surat suara ditemukan tanpa dicoblos, tetapi hanya ditulusi.
“Ditemukanya surat suara tanpa dicoblos hanya ditulusi tersebut mengejutkan 7 anggota KPPS, 2 anggota pamsung, panwas, 3 saksi dari 3 paslon, dan sejumlah warga. Ya kita tak ambil pusing, surat suara yang tergolong tidak sah tersebut disatukan dengan suara tidak sah lainnya untuk dimasukkan ke kotak suara untuk dikirim ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cinunuk,” terang Ahmad didampingi KPPS 2 Reza.
Menurut Ahmad, jalannya pencoblosan Pilbup Bandung di tengah pandemi Covid-19 di TPS 32 GBM 21 relatif aman, sukses, dan kondusif. Bahkan, dari 335 daftar pemilih tetap (DPT) tingkat kehadiran pemilih sebanyak 260 dengan surat suara sah 241, surat suara tak sah 19. Sementara hasilnya, paslon 01 memperoleh 43 suara, paslon 02 47 suara, dan paslon 03 151 suara.
“Alhamdulillah selain aman dan lancar, tingkat partisipasi pemilih di TPS 32 GBM hampir 70 persen,” pungkasnya. @yas