VISI.NEWS – Partai Kebangkitan Bangsa bergejolak. Kader di daerah mendorong digelarnya Muktamar Luar Biasa PKB lantaran Ketua Umum Muhaimin Iskandar melakukan percobaan.
Mantan Ketua DPC PKB Raja Ampat, Papua Barat, Sarudin mengungkapkan saat ini sudah ada 113 DPC di seluruh Indonesia yang mendukung Muktamar Luar Biasa. Mereka sedang berkonsolidasi. Pasar segala persyaratan agar muktamar bisa digelar.
“Dari 26 melonjak 113 DPC. Yang sudah siap melakukan Muktamar Luar Biasa,” katanya ketika dihubungi, Rabu (14/4/2021).
Sementara, kata Sarudin, ada 10 DPW yang juga siap mendukung digelarnya Muktamar Luar Biasa (MLB). Namun, ia tidak menyebut daerah mana saja.
“Kalau DPW saya lihat teman-teman itu dari 5 naik 10 (DPW),” ucapnya, dilansir dari merdeka.com.
Sarudin mengaku siap menjadi koordinator wilayah Papua dan Papua Barat bila Muktamar Luar Biasa (MLB).
Soal Muktamar Luar Biasa ini, diharapkan daerah-daerah yang dekat dengan pusat seperti Jawa dan Sumatera segera bergerak.
“Nanti setelah lebaran, saya berharap teman-teman, intinya daerah macam Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera itu daerah yang punya kekuatan dan punya komunikasi dengan pembesar di pusat saya kira ini,” katanya.
Sarudin berharap elite PKB yang tidak suka dengan cara Cak Imin memimpin partai juga turut mendorong MLB. Namun, dia bilang banyak yang takut dicekal dan di-PAW dari jabatannya di.
“Tapi ketakutan lain contoh ada anggota DPR yang takut dicekal takut di-PAW. Mereka pada prinsipnya sudah tidak suka dengan cara-cara itu tapi mereka ikuti saja taat perintah hari ini,” katanya.
Selain itu, Sarudin berharap kepada keluarga Gus Dur yang mendengar teriakan para kader PKB di akar rumput. Ia berharap keluarga Gus Dur, seperti Yenny Wahid misalnya, hingga Mahfud MD turut bersuara mengenai isu MLB ini dan mengembalikan marwah partai.
“Jadi kita di akar rumput ini dibilang jangan tereak, tereak kecil saja ini akan jadi arus besar dan harus diterima keluarga Ciganjur dan pak Mahfud. Jangan keluarga Ciganjur diam saja,” pungkasnya.
Pihak pengurus DPP dikonfirmasi merdeka.com terkait desakan MLB dari daerah. Namun, pesan singkat maupun telepon belum mendapat balasan.@mpa/mdk