VISI.NEWS | AMERIKA – Harga emas dunia tetap stabil setelah mencatat kenaikan signifikan pada sesi perdagangan di Amerika Utara, Kamis (8/8/2024) malam waktu setempat, atau subuh WIB. Meski dolar AS menguat akibat data ketenagakerjaan yang solid, harga emas diperdagangkan stabil di level $2.424,84 per 07.27 WIB.
Penguatan dolar AS dipicu oleh laporan ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan. Jumlah klaim pengangguran yang turun di bawah ekspektasi membuat Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,10% ke 103,28, sementara yield obligasi 10-tahun AS menembus level 4,0%. Namun, meski ada tekanan dari penguatan dolar, emas tetap diminati investor.
Baca juga : Harga Emas Antam Stabil Meski Terjadi Penurunan pada Sabtu, Prediksi Analis Tetap Optimis
Peningkatan minat terhadap emas sebagai aset safe-haven didorong oleh ketidakpastian geopolitik yang semakin memanas, terutama terkait perkembangan terbaru di Timur Tengah. Potensi balasan dari Iran dan Lebanon terhadap Israel memicu kekhawatiran di pasar global, sehingga investor beralih ke emas sebagai perlindungan dari risiko.
Faktor-Faktor Utama yang Mempengaruhi Harga Emas:
1. Data Ketenagakerjaan AS: Laporan ketenagakerjaan yang kuat memberikan dukungan bagi penguatan dolar AS, namun emas tetap mampu mempertahankan harganya.
2. Ketegangan Geopolitik: Situasi yang memanas di Timur Tengah meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven, memberikan stabilitas pada harga emas meskipun dolar menguat.
3. Yield Obligasi AS: Kenaikan yield obligasi AS yang biasanya menekan harga emas, kali ini tidak mampu membendung permintaan terhadap logam mulia tersebut.
Dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian, emas tetap menjadi pilihan utama investor yang mencari perlindungan dari fluktuasi pasar dan risiko geopolitik global.
@maulana