VISI.NEWS – Shopee Liga 1 2020 direncanakan lanjut pada November, Desember, atau Januari 2021. PT LIB mengantisipasi hal itu dengan rencana menambah subsidi buat klub.
Sejauh ini nasib kompetisi masih abu-abu setelah Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan sikapnya tak akan mengeluarkan izin penyelenggaraan sepak bola. Meski begitu, PSSI masih ingin kompetisi digelar.
PSSI menyiapkan tiga opsi yakni kompetisi bisa mulai pada November, Desember, atau Januari 2021. Dengan molornya kompetisi yang begitu lama, otomatis ongkos klub membengkak.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjanjikan akan menambah subsidi buat para klub. Meski begitu, kenaikan nilai subsidi baru akan berlaku tahun depan.
“PSSI meminta PT LIB untuk merumuskan bagaimana kontribusi untuk masalah penambahan subsidi tersebut dengan berbagai skenario kapan liga akan dimulai,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita kepada wartawan, seperti dilansir detikcom.
“Sekarang kami ingin mencari opsi terbaik untuk masalah tambahan subsidi ini. Arahan dari PSSI, jika lanjut bulan November, tim Liga 1 akan mendapatkan tambahan subsidi Rp 800 juta pada bulan Maret 2021,” ujarnya menambahkan.
Klub Liga 2 2020 juga dijanjikan kenaikan subsidi. Sejauh ini nasib Liga 2 juga masih menggantung seperti Shopee Liga 1.
Awalnya setiap klub Shopee Liga 1 2020 cuma mendapatkan Rp 520 juta per termin. Sementara klub Liga 2 Rp 250 juta per termin.
“Tambahan uang subsidi Rp 25 juta untuk Liga 2 jika kompetisi berjalan bulan November. Kalau di Desember kami dari LIB akan membuat formulasinya kembali,” tutur Akhmad Hadian. @fen