VISI.NEWS | BANDUNG – Kader muda Golkar Tb. Topan Lesmana mengingatkan bahwa Pilkada serentak akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024, tinggal empat bulan lagi.
“Hampir semua partai politik telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk maju sebagai calon kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten. Namun, sampai saat ini, Partai Golkar belum memberikan gebrakan terkait siapa kandidat terbaik yang akan diusung sebagai calon kepala daerah. Yang menjadi perhatian khusus adalah calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat dan calon Walikota/Wakil Walikota Bandung dari Partai Golkar,” ungkapnya kepada VISI.NEWS, Kamis (4/7/2024) malam.
Setelah Ridwan Kamil dijadikan calon Gubernur DKI Jakarta, Partai Golkar, yang dikenal sebagai partai politik berpengalaman, kata Topan, terkesan tidak memiliki kader berkualitas untuk dijadikan calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat maupun calon Walikota/Wakil Walikota Bandung. “Padahal, banyak kader Golkar Jawa Barat yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dan layak menjadi kandidat,” ungkapnya.
Beberapa nama, katanya, seperti Sahrul Gunawan (Wakil Bupati Bandung dan Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat), Akbar Fatoni (Ketua AMPG Jawa Barat), dan Daniel Syaifudin (Ketua Harian DPD Golkar Jawa Barat serta Ketua Pengprov IMI Jawa Barat) adalah contoh kader dengan rekam jejak yang kuat.
“Selain kontribusi mereka untuk masyarakat Jawa Barat, mereka adalah kader ideologis yang telah mengikuti pendidikan serta proses perkaderan berjenjang dari Partai Golkar. Mereka bukan kader instan yang muncul tiba-tiba karena faktor eksternal,” ungkapnya.
“Empat bulan bukan waktu yang lama. Sebagai kader Golkar, saya mendesak agar Partai Golkar segera mengeluarkan rekomendasi untuk calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat dan calon Walikota/Wakil Walikota Bandung. Jangan sampai Golkar kehilangan momentum untuk merebut kembali jabatan kepala daerah dari kader partai lain yang memenangkan pilkada sebelumnya,” imbuhnya.
Dari sepak terjang serta karya-karya mereka selama ini, secara pribadi dia mendukung Sahrul Gunawan untuk direkomendasikan sebagai calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat. Dengan popularitasnya yang berlatar belakang seniman, Sahrul dikenal luas oleh masyarakat, menjadikannya nilai tawar tinggi bagi Golkar Jawa Barat untuk berkoalisi dengan partai lain. Jika Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Gerindra, yang berencana mengusung mantan Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai calon Gubernur, tentu sangat menguntungkan kedua partai.
Berdasarkan survei SMRC pada awal Juni 2024, elektabilitas Dedi Mulyadi berada di urutan kedua dengan 16,7%. Untuk meningkatkan elektabilitas dan memenangkan Pilgub Jawa Barat, Dedi Mulyadi membutuhkan pasangan yang mampu mendongkrak elektabilitasnya. “Langkah yang tepat dan cerdas jika Golkar berkoalisi dengan Gerindra dan menyandingkan Dedi Mulyadi dengan Sahrul Gunawan sebagai pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2024–2029. Pasangan ideal ini akan saling melengkapi dan dipastikan akan memenangkan kontestasi Pilgub Jawa Barat 2024,” katanya.
Sedangkan untuk bakal calon Walikota/Wakil Walikota Bandung, secara pribadi dia mendukung Rizki Akbar Fatoni S.E, M.M, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jawa Barat, untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon Walikota/Wakil Walikota Bandung periode 2024–2029.
Salah satu bukti nyata karyanya adalah sebagai Ketua Umum Perhimpunan Anak Desa Indonesia (PADI), ia menjalankan program “Pemuda Kembali ke Desa”.
“Dengan program ini, Rizki membantu pemuda membangun desa dan mengembangkan perekonomian dari berbagai sektor seperti peternakan, pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Sebagai kader ideologis Golkar, Rizki mampu menunjukkan keunggulannya dengan meraih peringkat terbaik I pada Pelatihan Young Political Leader Batch 7 yang digelar Golkar Institute tahun 2022 di Kampus Golkar Institute, Jakarta,” ujarnya.
Dengan prestasi yang nyata tersebut, kata Topan, sudah selayaknya Partai Golkar memberikan rekomendasi sebagai calon Walikota/Wakil Walikota Bandung kepada Rizki Akbar Fatoni S.E, M.M.
@uli