VISI.NEWS | JOMBANG – Kepala Desa Jipurapah, Hadi Sucipto, akhirnya angkat bicara setelah disebut-sebut menolak meminjamkan ambulans desa untuk mengangkut jenazah warga. Insiden ini mencuat setelah sebuah video yang menunjukkan warga harus menandu jenazah sejauh 3 kilometer menjadi viral di media sosial.
Hadi Sucipto mengonfirmasi kejadian tersebut, yang melibatkan warga Desa Jipurapah dan Marmoyo. Menurutnya, warga memang telah meminta izin untuk menggunakan ambulans siaga desa guna mengangkut jenazah Paiman dari Desa Marmoyo ke Desa Jipurapah. Namun, permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena aturan penggunaan ambulans siaga desa melarang penggunaannya untuk mengangkut jenazah.
Baca juga : Pemerintah Larang Penjualan Rokok Eceran Dekat Sekolah: Kontroversi dan Dampaknya pada Pedagang Kecil
“Penggunaan ambulans siaga desa diatur dengan ketat, salah satunya adalah larangan untuk digunakan mengangkut jenazah,” jelas Hadi, mengutip Peraturan Bupati Jombang sebagai dasar keputusannya, pada Kamis (8/8/2024).
Sebelumnya, puluhan warga Desa Jipurapah di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, merasa kecewa karena ambulans desa tidak diizinkan digunakan untuk membawa jenazah. Kondisi tersebut memaksa mereka untuk menandu jenazah sejauh 3 kilometer, yang kemudian memicu reaksi luas di media sosial.
Dalam sejumlah video amatir yang beredar, terlihat rombongan warga berjalan kaki sambil memikul tandu jenazah melintasi jembatan dan jalan desa yang rusak. Beberapa warga yang ikut dalam prosesi tersebut mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi ambulans desa.
Salah satu penandu jenazah bahkan sempat mengeluhkan bahwa ambulans desa masih disewakan kepada pihak lain, sementara kebutuhan mendesak di desa sendiri tidak terpenuhi.
Menurut penelusuran, peristiwa ini terjadi pada Senin (5/8/2024), saat jenazah Paiman harus dibawa pulang dari Desa Marmoyo ke Desa Jipurapah. Keterbatasan biaya untuk menyewa ambulans membuat keluarga dan warga memutuskan untuk meminjam ambulans desa, namun permintaan tersebut ditolak.
Akhirnya, dengan segala keterbatasan, warga bergantian menandu jenazah Paiman sepanjang 3 kilometer untuk dimakamkan di Desa Jipurapah. Kedua desa tersebut, yang terletak di kawasan hutan bagian barat dan utara Kabupaten Jombang, dikenal memiliki akses jalan yang sulit.
@maulana