Deni Ramdani mencicipi air "lahang"./visi.news/budi s. ombik Catatan Budi S. Ombik
VISI.NEWS – JURUS jurus politik Deni Ramdani Sagara sepertinya telah dan akan menempati porsi yang tepat.
Selama lima tahun pertama sebagai penghuni rumah rakyat termegah di Kabupaten Tasikmalaya, Deni makin mantap berpolitik.
Tidaklah berseberangan dengan hasil pendidikan yang didapat saat menimba ilmu di UGM. Fakultas Filsafat yang dipelajarinya semasa kuliah, menjadi penentu sebagai politikus andal. Deni telah mampu membaca ke arah mana politik Kabupaten Tasikmalaya berkiblat saat itu.
Lima tahun pertama menghuni rumah rakyat Kabupaten Tasikmalaya, tidak mumpuni dibuatnya bergembira. Berbagai perda yang telah disahkan oleh DPRD Kabupaten, merupakan andilnya.
Kabupaten Tasikmalaya pun terus melakukan pembenahan. Pembenahan yang dimaksud adalah melakukan pembangunan yang mendukung kesejahteraan.
Kiprah Deni Ramdani Sagara saat itu, keberadaannya sudah mulai diperhitungkan di kancah politik.
Partai yang telah meminangnya pun makin mantap, untuk mengokohkan kekuatan politik di bangku legislatif.
Pundi-pundi kepercayaan masyarakat yang telah dibangun oleh Deni, menjadi sebuah kekuatan dalam memperkuat fondasi politik partai berlambang matahari putih bersinar tersebut.
Sosok Deni dengan ide ide, pendapat yang keluar dari mulutnya, kerap dijadikan dasar dalam membuat kebijakan. Reses demi reses anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dilaluinya. Menyampaikan dan menyerap aspirasi masyarakat, dijadikannya sebagai agenda untuk kemajuan wilayahnya.
Deni Ramdani Sagara terus melangkah menuju kekuatan untuk tetap menempati kursi di rumah rakyat itu.
Jalan mulus untuk tetap bermukim di rumah milik rakyat Kabupaten Tasikmalaya pada episode kedua, sepertinya akan berpihak pada dirinya.
Menjelang persidangan akhir sebagai anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Deni tidak memperlihatkan ketegangan dirinya dalam sidang pertanggungjawaban.
Masuk ruang sidang Paripurna saat itu, kursi-kursi yang biasa diduduki para wakil rakyat seakan menyambutnya untuk tetap berada di pangkuannya.
Aura ruang sidang DPRD terasa sejuk, terasa menenangkan bahkan ada sebuah getaran yang tak bisa dilukiskan dalam kata-kata.
Begitupun saat masuk ruang fraksi, saat itu makin terasa kental aura yang dirasakan. Bahkan getaran batin seakan memastikan dirinya bisa duduk kembali di rumah rakyat tersebut.
Genderang pesta demokrasi lima tahunan pun mulai ditabuh. Pemilu 2019 menjadi andil kedua Deni Ramdani Sagara untuk kembali bertarung dan merebut kursi legislatif.
Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, Deni Ramdani kembali mengantongi suara untuk duduk di kursi rumah milik rakyat Kabupaten Tasikmalaya.
Partai pengusung pun, dimana Deni berlabuh merasakan kemenangan itu. Bahkan Deni Ramdani menduduki jabatan penting di PAN dan berdampingan dengan artis cantik, Dessy Ratnasari.
Cukup beralasan, saat Deni mengagumi presiden RI ketiga, yakni, B.J Hbibie. Selain memiliki pemikiran yang cemerlang juga dipenuhi dengan setumpuk ide serta gagasan dalam menembus pesatnya teknoligi.
Figur presiden ketiga itu, di mata Deni pantas disebut sebagai pioner Bapak Teknologi karena dengan terobosan di bidang sains tekhnologi.
Kebanggaan Deni Ramdani Sagara kepada sosok B.J Habibie, karena ia pantas dijadikan suri teladan bangsa Indonesia. Berkat kecerdasannya, Indonesia bisa membuat dan menerbangkan pesawat terbang.
“Bahkan memiliki kode negara internet atau tlpn serta setumpuk prestasi lainnya,” kata Deni Ramdani Sagara. (bersambung)
