Search
Close this search box.

Mengisi Smartphone Semalaman: Bahaya atau Aman?

Bagikan :

VISI.NEWS | BANDUNG – Banyak pengguna smartphone khawatir bahwa membiarkan ponsel terhubung ke charger semalaman dapat merusak baterai atau bahkan menyebabkan ledakan. Namun, menurut para ahli, sebagian besar perangkat modern dirancang untuk menangani pengisian daya dengan aman dan efisien.

Sebagian besar smartphone saat ini dilengkapi dengan teknologi pelindung baterai canggih. Chip pelindung internal di dalam ponsel memastikan bahwa ketika baterai lithium-ion mencapai kapasitas penuh, charger secara otomatis berhenti mengisi. Teknologi ini mencegah terjadinya overcharging yang dapat merusak baterai. Bahkan untuk perangkat lama, meskipun pengisian daya semalaman dapat menggerogoti masa pakai baterai, ponsel dan sistem operasi baru telah dirancang untuk memitigasi dampak negatif ini.

Apple, misalnya, sejak peluncuran iOS 13, telah mengaktifkan fitur Optimized Battery Charging pada iPhone. Fitur ini memastikan bahwa ponsel hanya mengisi daya hingga 80 persen saat terhubung dalam jangka waktu lama dan baru mengisi 20 persen sisanya mendekati waktu bangun pengguna. Model terbaru, iPhone 15, bahkan memungkinkan pengguna untuk mengatur agar baterai tidak terisi lebih dari 80 persen.

Untuk menghindari potensi masalah, para ahli merekomendasikan beberapa langkah pencegahan. Meskipun tidak perlu terlalu khawatir, ada baiknya jika pengguna memutuskan sambungan ponsel dari charger jika terbangun di malam hari atau menggunakan colokan pintar yang dijadwalkan untuk mati. Selain itu, pastikan fitur Optimized Battery Charging diaktifkan untuk menjaga kesehatan baterai.

Namun, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan. Pengisian daya dapat menghasilkan panas secara bertahap. Untuk mengurangi risiko, disarankan untuk melepas casing ponsel saat mengisi daya semalaman jika memungkinkan, dan hindari menumpuk benda di atas charger perangkat. Yang terpenting, jangan meletakkan ponsel di bawah bantal saat pengisian, karena hal ini dapat menyebabkan perangkat menjadi panas. Meskipun tidak cukup panas untuk menyebabkan kebakaran spontan, suhu tinggi dapat merusak baterai dalam jangka panjang.

Baca Juga :  SHIBA INU Versi Baru Ramaikan DexScreener, Komunitas Klaim Token Deflasi Otentik

Dengan memahami dan mengikuti praktik terbaik ini, pengguna dapat memastikan bahwa ponsel mereka tetap dalam kondisi baik tanpa perlu khawatir tentang risiko yang terkait dengan pengisian daya semalaman.

@shintadewip

Baca Berita Menarik Lainnya :