Oleh Idat Mustari
ADA sebuah pesan manis yang dibawakan Alm. Kang Ebet, di acara talk show ‘Salam Canda”, di sebuah stasiun televisi. Pesannya : Memang baik jadi orang penting, tetapi jauh lebih penting untuk jadi orang baik.
Boleh jadi Alm. Kang Ebet terinspirasi oleh hadis Nabi SAW ini.
Seorang lelaki menemui Rasulullah SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Rasulullah menjawab, “Akhlak yang baik”.
Kemudian ia mendatangi Rasulullah dari sebelah kanannya, dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Rasulullah SAW menjawab, “Akhlak yang baik”.
Kemudian ia menghampiri Rasulullah dari sebelah kiri dan bertanya, “Ya Rasulullah, apakah agama itu?”. Dia bersabda, “Akhlak yang baik”. Kemudian ia mendatanginya dari sebelah kirinya dan bertanya, “Apakah agama itu?”. Rasulullah menoleh kepadanya dan bersabda, “Belum jugakah engkau mengerti? Agama itu akhlak yang baik”.
Pesan hadis itu adalah bahwa keberagamaan seseorang jangan dilihat dari kemasan baju. Peci yang dipakainya. Tapi ditentukan oleh seberapa baik akhlaknya.
Banyak hapalan ayat, surat Alquran dan hadis adalah baik, tetapi harus baik pula ucap dan lakunya. Banyak tahu tentang ilmu agama baik, tapi tidak hanya jadi file di kepala, tapi tak tersimpan sedikitpun di hati.
Jangan melihat seseorang dari chasingnya. Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita agar tidak tertipu dengan tampilan lahiriah semata. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Berapa banyak orang yang rambutnya kusut, tampak dihinakan dan diusir oleh orang-orang, namun apabila dia berdoa kepada Allah, pasti_ Allah akan mengabulkannya.” (HR. Muslim).
Ukuran baik tidak seseorang sangat ditentukan saat berinteraksi sosial. Saat bergaul dengan orang lain. Eksistensi seorang Tarzan dikenal baik, suka menolong, tak senang melihat ketidakadilan, setelah Tarzan bergaul dengan sesama manusia.
Jadi, lihat baik tidak seseorang adalah bagaimana orang itu memperlakukan orang lain.
Semoga saja kita ditakdirkan oleh Allah jadi orang yang baik yang bisa memperlakukan orang lain dengan baik.***
(Penulis, aktifis dan pemerhati sosial agama)