VISI.NEWS – Polisi memeriksa sejumlah orang dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jabar berkaitan demo Omnibus Law yang berujung ricuh beberapa waktu lalu. Hasil pemeriksaan, KAMI mengumpulkan uang hingga belasan juta untuk membantu demonstran.
Hal tersebut terungkap setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar memeriksa saksi berinisial L yang menjabat sebagai bendahara. Berdasarkan keterangan itu, para relawan KAMI mengumpulkan sumbangan hingga nilainya mencapai Rp 12 juta.
“Menurut keterangan saksi L, yang terkumpul dari sumbangan sebanyak Rp 12 juta,” ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi kepada wartawan, Minggu (18/10/2020), seperti dilansir detik.com.
Uang tersebut dibelanjakan keperluan logistik berupa air mineral dan nasi bungkus. Logistik itu kemudian diberikan kepada para demonstran yang melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar.
“Untuk dibelikan air mineral dan nasi bungkus,” kata dia.
Sementara itu berdasarkan rilis yang diterima detikcom, Presidium KAMI Sofyan Sjahril menyebutkan memang ada sumbangan dari relawan KAMI untuk memberikan bantuan logistik kepada pendemo. Hal itu sesuai maklumat nomor 3 yang dikeluarkan oleh KAMI tertanggal 7 Oktober 2020.
“(Maklumat) berisi untuk berpartisipasi pada unjuk rasa buruh dan mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja, untuk mengambil peran dukungan logistik dan kesehatan, bantuan transportasi dan evakuasi apabila terjadi hal-hal yang membutuhkan mobilitas tinggi untuk tindakan pertolongan pertama,” katanya. @fen