VISI.NEWS | BANDUNG – Gorengan merupakan camilan favorit masyarakat Indonesia karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Namun, di balik kelezatannya, gorengan sering dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti obesitas dan hipertensi.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar Primadia Nariswari, tidak ada makanan yang sepenuhnya buruk, termasuk gorengan, selama dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, kebiasaan mengonsumsi gorengan dalam porsi besar tanpa kontrol bisa berdampak negatif pada kesehatan, terutama tekanan darah.
Apakah Makanan Berminyak Bisa Menyebabkan Hipertensi?
Gorengan yang dimasak dengan teknik deep-fried mengandung sekitar 300-400 kalori per potong. Jika seseorang makan lima gorengan dalam sehari, asupan kalorinya bisa mencapai 1.500-2.000 kalori, hampir menyamai kebutuhan kalori harian orang dewasa.
Asupan kalori berlebihan dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Selain itu, gorengan kaya akan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat), yang berkontribusi pada penumpukan plak di pembuluh darah dan membuatnya lebih kaku, sehingga meningkatkan risiko hipertensi.
Bagaimana Cara Mengontrol Hipertensi?
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang melebihi 140/90 mmHg. Ning menjelaskan bahwa hipertensi terbagi menjadi dua jenis:
- Hipertensi Primer: Disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Meskipun ada faktor keturunan, pola hidup sehat tetap bisa membantu mencegah hipertensi.
- Hipertensi Sekunder: Disebabkan oleh penyakit tertentu. Jika penyakit dasarnya diobati, tekanan darah bisa kembali normal.
Faktor utama yang memperburuk hipertensi adalah pola makan tinggi lemak jenuh, kurangnya aktivitas fisik, serta stres berlebihan. Oleh karena itu, mengadopsi gaya hidup sehat sangat penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Tips Mengonsumsi Gorengan dengan Bijak
Meskipun gorengan tidak langsung menyebabkan hipertensi, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risikonya. Berikut beberapa cara agar tetap bisa menikmati gorengan tanpa membahayakan kesehatan:
1. Batasi jumlah konsumsi
Jangan makan gorengan terlalu sering atau dalam jumlah besar.
2. Pilih minyak sehat
Gunakan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dalam jumlah terbatas.
3. Imbangi dengan makanan sehat
Konsumsi lebih banyak sayur, buah, dan protein sehat untuk mengurangi dampak buruk lemak jenuh.
4. Tetap aktif bergerak
Lakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
5. Kurangi makanan tinggi garam dan gula
Selain gorengan, makanan dengan kadar garam tinggi juga bisa memicu hipertensi.
Kesimpulannya, gorengan tetap bisa dinikmati selama dikonsumsi secara bijak dan diimbangi dengan pola hidup sehat. @ffr