VISI.NEWS | BANDUNG – Helm adalah perlengkapan wajib bagi pengendara motor untuk melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan. Sayangnya, masih banyak orang membeli helm hanya untuk menghindari tilang tanpa memperhatikan kualitasnya. Di pasaran, beredar banyak helm tiruan atau KW dengan harga murah yang bisa mengecoh konsumen. Padahal, helm asli dibuat dengan standar keamanan resmi seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), Department of Transportation (DOT), atau Snell.

Menurut General Manager Cargloss Helmet, Endin Nasrudin, ada beberapa cara untuk membedakan helm asli dan palsu. Salah satu indikator paling mudah adalah harga, di mana helm tiruan biasanya dijual jauh lebih murah dibandingkan dengan helm asli.

Berikut ciri-ciri helm asli yang bisa dikenali:

1. Stiker Merek

Helm asli memiliki stiker merek yang menyatu dengan lapisan cat dan terasa halus saat diraba. Sebaliknya, helm tiruan biasanya menggunakan stiker tempelan yang bisa dilepas.

2. Bahan Berkualitas

Helm asli dibuat dengan material yang kokoh, mulai dari plastik, karet seal, hingga busa pelindung. Styrofoam pada helm asli juga lebih tebal dan keras, berbeda dengan helm palsu yang busanya terasa lebih lembek saat ditekan.

3. Label Identitas

Helm asli selalu mencantumkan label peringatan pemakaian, cara perawatan, serta nama perusahaan pembuatnya. Sebaliknya, helm tiruan biasanya tidak mencantumkan nama perusahaan karena alasan hak cipta.

4. Standar Keamanan

Helm asli memiliki sertifikasi keamanan resmi seperti SNI, DOT, atau Snell, yang menunjukkan bahwa produk tersebut telah melalui uji ketat demi keselamatan pengguna.

5. Harga Sesuai Pasaran

Harga helm asli umumnya seragam di berbagai tempat. Jika menemukan helm dengan harga jauh lebih murah dari pasaran, ada kemungkinan helm tersebut adalah barang palsu.

Ia mengingatkan agar konsumen tidak tergiur harga murah, karena keselamatan lebih utama. Memilih helm asli yang berkualitas adalah investasi penting untuk melindungi kepala dari cedera serius saat berkendara. @ffr