Dari kiri ke kanan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dr. Purwitasari M.M.R.S.,
Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Dr. Dadan Hermawan M.M., Sub Koordinator Humas Yayah Mardiah, S.E., M.M. /visi.news/gustav viktorizal VISI.NEWS | MAJALAYA – Saat bulan suci Ramadhan hingga menjelang cuti bersama hari raya idul fitri, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya, Kabupaten Bandung tetap beroperasi seperti biasanya.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD Majalaya Dr. Purwitasari M.M.R.S, pelayanan dengan waktu 24 jam seperti Instalasi Gawat Darurat, Rawat inap dan pasien dengan kebutuhan obat-obatan kronis.
“Menjelang libur cuti bersama kita tetap buka untuk melayani pasien, selain dari IGD dan rawat inap, pasien dengan thalasemia dan hemodialisa tetap kita layani, kesiapsiagaan sudah dimulai dari sekarang,” ujarnya kepada VISI.NEWS Selasa (4/4/2023).
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, seperti di tahun-tahun sebelumnya pihaknya telah menyiapkan petugas-petugas yang sudah dijadwalkan bilamana nantinya di diperbantukan .
“Alhamdulillah secara kualitasnya tidak ada yang dikurangi, tetapi secara kuantitas sementara hanya poliklinik saja yang tidak buka selama cuti bersama dan libur idul fitri saja,” ungkapnya.
Menurutnya selama ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah mengatur bahwa RSUD Majalaya salah satu yang bisa menjadi Rumah sakit rujukan. ” kalo misalnya ada kecelakaan di sekitar sini, pasti korbannya langsung dilarikan RSUD Majalaya, hal itu karena kita selama ini tidak ada kendala terkait kekurangan obat-obatan, tenaga kerja dan lain-lain, kita antisipasi dokter-dokter yang bertanggung jawab juga untuk standby, seperti kasus yang tidak bisa ditunda itu emergency seperti melahirkan, Dokter Spesialis nya sudah ada,” bebernya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan RSUD Majalaya, Dr. Dadan Hermawan, M.M. mengatakan terkait adanya peristiwa Kejadian Luar Biasa (KLB), banyaknya pasien yang sebabkan karena bencana alam, atau pasien yang berjumlah banyak seperti tawuran dan lain-lain.
“Hal tersebut kalo masih bisa kita tangani, akan dirawat disinu adapun nanti penambahan dokter-dokter nya kita akan saling koordinasikan untuk membantu dari pihak RSUD yang lainnya siapa saja yang siap untuk operasi, dijadwalkan, dan kalau engga sanggup kita akan memberi rujukan ke RSUD yang menyanggupi ,” pungkasnya. @gvr
