VISI.NEWS | SIDOARJO – Euforia perayaan malam pergantian tahun mendapat perhatian serius dari petugas Lapas I Surabaya di Porong. Salah satu langkah antisipasi, lapas yang dipimpin Jayanta itu melakukan pengecekan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) bersama petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sidoarjo
“Hal ini sebagai upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menjelang tahun baru 2024 maupun potensi kebakaran di dalam lapas,” ujar Kalapas Kelas I Surabaya, Jayanta, Minggu (31/12/2023).
Dia mengatakan langkah ini sesuai dengan instruksi Dirjenpas tentang 3 kunci Pemasyarakatan Maju dan back to basic. Pengecekan dan perawatan terhadap APAR yang ada di Lapas Kelas I Surabaya juga untuk memastikan APAR dalam kondisi baik dan siap digunakan jika terjadi kebakaran.
“APAR merupakan sarana penting untuk menunjang keamanan dan keselamatan di dalam lapas oleh karena itu kami selalu meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana kebakaran dengan bekerjasama dengan Damkar,” ujarnya.
Apalagi, hingar bingar perayaan pergantian tahun di luar tembok penjara berpotensi merembet ke dalam lapas. Sehingga, pihaknya melakukan langkah-langkah antisipasi agar hal tersebut tidak sampai terjadi dan menciptakan gangguan keamanan dan ketertiban.
“Kami antisipasi dengan memperketat pengamanan dan mempersiapkan sarana dan prasarana pengamanan yang ada sehingga siap jika terjadi kejadian luar biasa,” tutur Jayanta.
Untuk pemeriksaan APAR yang dilakukan oleh Damkar Kabupaten Sidoarjo sendiri meliputi tanggal kadaluwarsa APAR, tekanan pada tabung APAR, memastikan isi tabung dan kondisi fisik tabung APAR dalam keadaan baik, pemeriksaan kabel / selang APAR, dan penggantian APAR yang sekirannya sudah tidak layak atau kadaluarsa yang berada di seluruh area Lapas Kelas I Surabaya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut di temukan sebanyak 7 tabung APAR yang memiliki tekanan kurang dan dilakukan pengisian ulang oleh petugas Damkar yang bersangkutan, selain itu juga petugas Damkar memberikan edukasi dan simulasi kepada petugas Lapas terkait cara merawat dan mengguakan APAR dengan baik dan benar.
“Pengecekan juga melibatkan simulasi penggunaan dan perawatan APAR untuk memastikan bahwa petugas kami memiliki pemahaman yang baik dalammenghadapi keadaan darurat,” ungkap Jayanta.
“Sinergi ini menunjukkan bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan nyaman maupun sebagai kegiatan rutinitas yang berkesinambungan dan berkelanjutan,” imbuhnya.
@redho