Belajar Sejarah, Reynaldi : Keberadaan Taman Sejarah Majalengka Menjadi Daya Tarik Wisatawan

Editor Anggota Komisi I DPRD Jabar Reynaldi. /visi.news/eko aripyanto
Silahkan bagikan

VISINEWS |BANDUNG – Kehadiran taman sejarah di Kabupaten Majalengka dinilai akan memberikan manfaat baik bagi masyarakat, pasalnya selain dijadikan tempat ruang terbuka hijau (RTH), taman sejarah ini juga memberikan edukasi kemajalengkaan.

Anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) Reynaldi mengatakan, disekitar area taman sejarah tersebut, terdapat poto para tokoh Majalengka dari masa ke masa, di taman ini juga terdapat relief raksasa yang terukir dengan panjang sekitar 30 meter dan tinggi 4 meter.

“Relief tersebut menceritakan tentang peristiwa yang pernah terjadi di Majalengka sejak abad 13 hingga 18 dan di buat oleh 2 pemahat asal Majalengka dan Jepara, Jawa Tengah (Jateng),” katanya.

Kepada VISINEWS Selasa (22/3/22) Anggota legislatif dapil Subang Majalengka Sumedang (SMS) tersebut mengungkapkan, keberadaan relief itu memberikan informasi mengenai peristiwa penting yang pernah terjadi di Kabupaten Majalengka.

“Untuk reliefnya mengusung konsep sejarah Majalengka dari mulai klasik kerajaan Talaga di abad 13 sampai zaman Belanda di abad 18, relief tersebut kata dia juga terbagi dalam 6 fragmen,” ungkapnya.

Fragmen pertama, lanjut Reynaldi, menceritakan tentang masa Kerajaan Talaga sebagai salah satu kerajaan besar yang tercatat dalam naskah tua Bujangga Manik, yang dikisahkan masa kekuasaan seorang Ratu Talaga Nyi Mas Simbar Kancana.

“Kisah lainnya yakni penggambaran kehidupan rakyatnya yang bercocok tanam, serta terdapat peninggalannya seperti gong Renteng dan meriam Cetbang,” ujarnya.

Kemudian fragmen kedua, berkisah masa perjuangan Ki Bagus Rangin sebagai tokoh pahlawan dari Majalengka, dan untuk fragmen ketiga menceritakan tentang pembentukan Kabupaten Maja pada 5 Januari 1819 yang menjadi cikal bakal Kabupaten Majalengka.

“Adapun fragmen keempat menggambarkan bagaimana suasana perpindahan Pemerintahan Kabupaten Maja ke Sindangkasih tahun 1840, dan kelima masa Bupati Majalengka ke 2 yang dijabat oleh RAA Kertadiningrat,” ucap Reynaldi.

Baca Juga :  Rebusan Paria, Solusi Alami untuk Masalah Kulit

Di masa RAA Kertadiningrat, terjadi peristiwa penting yaitu dibangunnya pendopo Majalengka yg dirancang oleh pelukis kelas dunia Raden Saleh dan sempat juga melukis bupati RAA Kertadiningrat.

“Keenam, pembangunan infrastruktur Kolonial Belanda diantaranya pabrik gula Kadipaten dan Jatiwangi yang terdapat juga pesta panen tebu atau badirian, ada dermaga Sungai Cimanuk sekitar tahun 1860,” tambahnya.

Terakhir, selain itu pada relief, juga terdapat gugunungan setinggi 7 meter, gugunungan yang biasa dilihat pada dunia perwayangan ini memiliki makna tersendiri di Taman Sejarah Majalengka ini.

“Gugunungan tersebut memiliki arti bahwa di taman sejarah sedang diceritakan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di Majalengka pada zaman dulu,” pungkasnya. @eko.

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jangan Pokus Ke Operasi Pasar Murah, Cucu : Pemprov Harus Lakukan Pengawasan Secara Berjenjang

Sel Mar 22 , 2022
Silahkan bagikanVISINEWS |BANDUNG – Gagasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggelar operasi pasar murah yang rencanya akan dilaksanakan pada Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2022, perlu diimbangi dengan pengawasan yang ketat dilapangan. Hal tersebut dikatakan Anggota DPRD Jabar, Cucu Sugyati kepada VISINEWS Selasa (22/3/22), menurutnya pengawasan tersebut perlu dilakukan […]