Guru Sangat Strategis Jauhkan Anak dari Narkoba

Editor Ketua MUI Bidang Kesehatan, KH Sodikun./via mui.or.id/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | JAKARTA – Ketua MUI Bidang Kesehatan, KH Sodikun, menyampaikan bahwa peran guru sangat penting dalam menjauhkan anak didik dari gangguan narkoba.

Hal itu disampaikan Kiai Sodikun, Jumat (05/08) di Kantor MUI Pusat saat memberikan arahan kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Peran Guru dalam Memberikan Perlindungan Anak dari Bahaya Narkoba Melalui Media Sosial dan Pemahaman Halal.

Acara ini terbilang unik karena pesertanya berasal dari kalangan guru yang hadir secara luring dan daring. Ada 700 peserta yang diundang dalam kegiatan ini.

Ketua Pengarah Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) MUI tersebut menyampaikan, tugas guru selain mengedukasi juga sebagai agen antisipasi. Guru selain memberikan ilmu juga menyiapkan bekal kepada anak didiknya menghadapi tantangan dunia yang semakin beragam.

“Guru menyiapkan anak-anak bangsa yang bermanfaat. Ini bukan sekadar strategis, tetapi sangat mulia dan luar biasa,” ujar Kiai Sodikun, Jumat (5/8), dilansir dari laman resmi MUI pusat.

Guru, lanjut Kiai Sodikun, harus memiliki langkah antisipatif dan edukatif dalam menjauhkan anak didiknya dari narkoba. Kesadaran pada diri anak didik itulah yang menurutnya harus dikembangkan sehingga menjadi benteng yang kokoh.

“Pendekatan antisipatif dan edukatif harus diambil guru. Anak-anak menjadi tidak hanya tau dan sadar, namun juga memiliki kecintaan akan keilmuan, ” ungkap dia.

Selain itu, dia melanjutkan, guru juga harus mulai menyesuaikan dengan kondisi kekinian. Media sosial yang setiap hari digunakan guru dan anak didik juga harus digunakan sebagai sarana edukasi.

“Kalau anak didik sering menggunakan sosial media, tentu akan lebih tepat jika kita mengisi strategi edukasi anti narkoba menggunakan pendekatan serupa, ” terang dia.

Kiai Sodikun menambahkan, tugas guru memang berat. Sebagai pekerjaan yang langsung berhadapan dengan ganjaran sedekah jariah, guru juga perlu formula yang apik untuk menarik perhatian anak didik.

Baca Juga :  Karena Datanya di Konsultan, Lurah Jelekong Tidak Tahu 40 Nama Penerima Rutilahu

“Mendapatkan perhatian anak didik adalah keniscayaan dan keharusan, ” ujarnya. @fen

Fendy Sy Citrawarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

66.357 Jemaah Sudah Tiba di Tanah Air, 84 Orang Wafat

Sab Agu 6 , 2022
Silahkan bagikanVISI.NEWS | JAKARTA – Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1443 Hijriah /2022 Miladiyah telah memasuki hari ke-63. Proses pemulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi terus berlangsung dan lancar. “Hari ini, Jumat, jumlah jemaah haji yang telah tiba di tanah air sebanyak 66.357 orang,” terang Juru Bicara PPIH Pusat, […]