RSO Prof. Soeharso Resmikan Aplikasi “RSO Pintar” dan “3-D Score” di HUT ke-71

Editor Senam massal sendi dan tulang atau "Senam Sentul" yang diikuti 1.808 peserta dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-71 RS Ortopedi Prof. Dr. Soeharso, tercatat dalam rekor MURI. /visinews/tok suwarto
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | SOLO – Rumah Sakit (RS) Ortopedi, Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, yang Minggu (28/8/2022) ini tepat berusia 71 tahun, meresmikan penggunaan aplikasi “RSO Pintar” dan aplikasi “3-D Score”, serta penyempurnaan “RSO’s New Website Design” untuk pelayanan masyarakat dan pasien rumah sakit dengan spesialisasi bedah tulang tersebut.

Sedangkan dalam memeriahkan hari ulang tahun ke-71 RS Ortopedi Prof. Dr. Soeharso, digelar senam massal yang disebut “Senam Sendi dan Tulang” (Senam Sentul), yang berdasarkan catatan panitia total peserta mencapai 1.808 orang.
Senam massal yang digelar di halaman RS Ortopedi kawasan Pabelan tersebut, diikuti para pegawai rumah sakit beserta keluarga, anggota club senam, siswa dan mahasiswa, anggota Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI) dan lain-lain, tercatat dalam pemecahan rekor MURI dengan jumlah peserta “Senam Sentul” lebih dari 1000 orang.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama RS Ortopedi Prof. Dr. Soeharso, Dr. Pamudji Utomo, di sela pelaksanaan senam massal, menjelaskan, “Senam Sentul” merupakan salah satu jenis olahraga untuk mengoptimalkan kekuatan persendian dan tulang.

“Pada perkembangan sejarahnya, Senam Sendi dan Tulang adalah senam yang menggerakkan seluruh persendian dan mengoptimalkan kekuatan tulang. Olahraga itu berguna untuk mencegah terjadinya osteoporosis dan osteoarthritis,” katanya.

Menyinggung peresmian aplikasi “RSO Pintar”, Dr. Pamudji mengungkapkan, aplikasi tersebut merupakan layanan telekonsultasi bagi para pasien lama dan baru, khususnya yang memerlukan konsultasi dengan spesialis kedokteran fisik dan tehabilitasi.

“Aplikasi ini memuat sekitar 15.000 video dan foto latihan. Sehingga, pasien bisa diresepkan program latihan yang terukur dengan durasi tertentu,” jelasnya.

Dalam aplikasi “RSO Pintar”, menurut Plt. Dirut RS Ortopedi itu, juga memuat edukasi latihan dari fisioterapis, terapis okupasi, terapi wicara, psikologi, gizi dan farmasi. Tujuannya untuk memberikan layanan rehabilitasi medik plus, baik untuk program non-operatif, pre-operatif dan post-operatif.

Baca Juga :  Pesan MUI Terkait Pergantian Tahun Hijriah, "Jatah Usia dan Umur Dunia Terus Berkurang"

Melalui aplikasi yang akan dilaunching secara penuh pada Oktober 2022 mendatang, pasien RS Ortopedi Prof.Soeharso bisa mendapatkan layanan pencegahan, maupun pemulihan dengan cepat, akurat, aman dan nyaman,” sambungnya.

Pada bagian lain, Dr. Pamudji menjelaskan aplikasi “3-D Score” atau 3-D Scoliosis Ortosis Rehabilitation untuk memproduksi scoliosis brace dengan teknologi yang terkini.

Pembuatan aplikasi tersebut, RS Ortopedi Prof. Soeharso bekerjasama dengan Fakultas Teknik UNS, dalam memproduksi scoliosis brace agar pasien lebih nyaman, sehingga pasien bedah tulang tidak perlu digips.

“Dalam pengukuran brace juga lebih presisi, karena ada simulasi koreksi skoliosis. Biayanya juga lebih ekonomis, karena harga brace produk luar negeri yang sejenis mencapai sekitar Rp 60 juta per brace,” katanya lagi.

Plt. Dirut RS Ortopedi menambahkan, cara kerja pemanfaatan aplikasi “3-D Score” yaitu mengukur brace pasien skoliosis dengan cara memindai dalam bentuk tiga dimensi menggunakan scanner. Kemudian hasil pemindaian melalui program komputer tersebut digunakan untuk simulasi koreksi, sebelum brace dicetak dan di-fitting ke pasien.@tok

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Sangkuriang Nyaleg (22)

Sen Agu 29 , 2022
Silahkan bagikanHerdi Pamungkas Lalakon Sangkuriang Nyaleg, karangan Herdi Pamungkas mangrupa carita rékaan nu jauh tina kanyataan. Boh ngaran tokoh atawa tempat sadayana fiktif. Ieu carita diserat tujuannana taya sanés lintangti hiburan. Lalakon Saméméhna, Sangkuriang ngaléngkah lalaunan, sup ka jero imah, manéhna culang-cileung rurat-rérét ka kénca jeung ka katuhu. Rohang imah […]