VISINEWS |BANDUNG – Sekedar informasi, di Jawa Barat (Jabar) banyak terdapat berbagai jenis kesenian tradisional hingga modern yang menjadikan identitas atau ciri khas di masing-masing wilayah.
Seperti Kabupaten Majalengka misalnya, terdapat kesenian Gambyung, Reog, dan Calung yang diketahui terus berkembang serta mendapat pembinaan langsung dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka.
“Kesenian di Majalengka tumbuh subur dan berkembang,
namun jenis kesenian tersebut juga terdapat di wilayah lain diluar Kabupaten Majalengka,” kata Legislator asal dapil Kabupaten Subang, Sumedang dan Majalengka, Reynaldi.
Namun diketahui di Majalengka, lanjut Reynaldi, ada pula seni Pantun dan Sampyong, meskipun kesenian tersebut masih kurang dikenal oleh masyarakat luas, namun dua kesenian tradisional tersebut diyakini kedapan akan menjadi identitas yang di unggulkan di Majalengka.
“Seni Sampyong bentuk kesenian gabungan dua unsur seni tari dan seni bela diri yang jarang ditemui di daerah lain, sehingga saya mendorong agar kesenian tersebut bisa kemudian dikenal oleh masyarakat luas,” ujarnya.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Jabar tersebut menjelaskan, peragaan Sampyong diawali dengan adanya peragaan seni dengan mula-mula seorang penari engan mengatahui jalannya peragaan seni, mula-mula seorang penari Sampyong memasuki membawa sebuah pemukul terbuat dari rotan.
“Sambil diiringi musik, terdiri dari bedug kenong, penari Sampyong kemudian mencari lawan atau menunggu sang penantang masuk kedalam arena, dan penantang tersebut juga membawa pemukul dengan jenis yang sama,” jelasnya.
Terakhir, kedua penari tersebut melakukan Goleng atau Atraksi saling saling mencari kesempatan untuk memukul lawan khusus dari bagian lutut kebawah.
“Dari gerakannya, para penari itu banyak mendaratkan pukulan itulah yang menjadi pemenang dalam seni Sampyong ini,” pungkasnya.@eko.