Anggota DPRD Jabar ASAP Dapil Kab. Bogor H. Kusnadi. /visi.news/eko aripyanto VISINEWS |BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menginginkan pasar yang telah direvitalisasi melalui program Pasar Juara segera memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI), hal itu harus segera didapatkan agar pasar tradisional selalu menjadi pilihan masyarakat.
Anggota DPRD Jabar, Haji Kusnadi mengatakan, program Pasar Juara telah dimulai dari tahun 2019 dan berhasil merevitalisasi 21 pasar dan 3 di antaranya dilakukan dua kali revitalisasi, adapun target 25 pasar tradisional yang direvitalisasi hingga tahun 2023 mendatang.
“Sedangkan, di tahun 2022 ini terdapat satu pasar di Garut yang sedang direvitalisasi, tahun depan dua sampai tiga revitalisasi lagi menurut informasinya,” katanya.
Setelah direvitalisasi, lanjut Haji Kusnadi, pasar tradisional diharapkan bisa menjadi pasar yang memiliki SNI dan digitalisasi pasar, namun hal itu tidak hanya berlaku bagi pasar yang telah direvitalisasi tetapi pasar yang lainnya juga dapat mengikutinya.
“Untuk jadi pasar ber-SNI ada tiga hal yang dinilai yaitu administrasi, kelembagaan, dan fisik, dua penilaian pertama jadi tanggung jawab pemerintah kota kabupaten,” ujarnya.
Selain itu Haji Kusnadi mengungkapkan, program Pasar Juara tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, Pemprov Jabar pun melakukan pendampingan atau bimbingan agar pasar jadi pasar yang modern, bersih dan tidak becek.
“Kami memberikan sejumlah bimbingan teknik pengelolaan pasar dan sosialisasi e-commerce, adapun
digitalisasi pasar hingga tahun 2021 baru tiga pasar yaitu Cimahi, Purwakarta, Karawang,” pungksnya. @eko.
