PSI Melonjak Signifikan di Pemilu 2024, Namun Masih Terancam Gagal Tembus DPR

Editor DPW PSI Gelar Kopdarwil Di KBB./visi.news/ist.
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan perhatian publik setelah perolehan suaranya melonjak signifikan dalam pemilihan umum legislatif (pileg) 2024. Hal ini terlihat dari real count KPU yang menunjukkan bahwa PSI mencapai 2.404.757 suara pada Selasa (5/3/2024) pukul 08.00 WIB untuk progress: 542421 Tempat Pemungutan Suara atau TPS dari 823236 TPS (65.89%).

Perolehan suara PSI ini menjadi menarik, karena sebelumnya partai itu diprediksi lewat hasil quick count sejumlah lembaga survei tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen. Namun, perolehan data dari real count KPU berkata sebaliknya.

Jika PSI berhasil melampaui ambang batas 4 persen, maka partai yang diawaki Ketua Umum Kaesang Pangarep diprediksi akan menjadi partai ke-10 yang tembus ke parlemen. Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar PSI di Indonesia, disusul dengan Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Namun, perolehan suara PSI juga menuai pro dan kontra dari sejumlah kalangan. Beberapa mengapresiasi partai baru yang menunjukkan kemajuan dan kemandirian, sementara lain mengkritik partai baru yang dianggap tidak memiliki jaringan dan infrastruktur yang memadai untuk mempengaruhi masyarakat.

Lonjakan suara PSI yang menarik perhatian publik adalah 3,13 persen per Minggu, 3 Maret 2024, yang didapat dari real count KPU. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai baru yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penyebab lonjakan suara PSI ini menuai pro dan kontra dari sejumlah kalangan. Beberapa menganggap bahwa ada usaha penggelembungan suara untuk memenuhi ambisi Jokowi memenangkan partai pimpinan Kaesang. Namun, KPU menegaskan tidak ada penggelembungan suara, melainkan ketidakakuratan teknologi OCR (optical character recognition) dalam membaca foto formulir model C.hasil plano. Teknologi OCR merupakan teknologi yang mengekstrak teks dari gambar dalam membaca foto Formulir Model C1-Plano atau catatan hasil penghitungan suara Pemilu 2024.

Baca Juga :  Yena Konsentrasi Perubahan Bagi Kabupaten Bandung

Reaksi Masyarakat

Reaksi masyarakat terhadap lonjakan suara PSI adalah beragam dan menantang. Beberapa pihak menganggap bahwa lonjakan suara PSI tidak masuk akal dan menimbulkan kecurigaan terhadap validitas dan akurasi penghitungan KPU. Beberapa pihak lain mengkritik partai baru yang dianggap memanfaatkan ambisi Jokowi untuk memenangkan partai pimpinan Kaesang.

KPU menegaskan tidak ada penggelembungan suara, melainkan ketidakakuratan teknologi OCR dalam membaca foto formulir model C.hasil plano. KPU juga meminta bantuan Presiden Jokowi untuk gelar pencoblosan ulang di Kuala Lumpur.

@mpa

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Paris van Java Dikunjungi 28 Istri Dubes Negara Sahabat

Sel Mar 5 , 2024
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDUNG – Sebanyak 28 istri Duta Besar negara sahabat menyambangi Kota Bandung untuk belajar tentang pemberdayaan masyarat terkait Keluarga Berkualitas (KB), Senin (4/3/2024). Mereka yang mengunjungi kota Paris van Java ini tergabung dalam Spouses Of Head Mission (Shom). Adapun negara yang menyambangi Kota Bandung di antaranya yaitu […]