VISI.NEWS | SOREANG – Pimpinan Pondok Pesantren Yamisa, Soreang, KH Yayan Hasuna Hudaya terpilih lagi sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung, periode 2023-2028, pada Musyawarah Daerah (Musda) IX yang berlangsung di Hotel Grand Sunshine, Sabtu (22/7/2023).
Pada acara yang dibuka oleh Bupati Kabupaten Bandung HM Dadang Supriatna itu, KH Yayan berhasil mengungguli suara dari 11 suara yang diperebutkan oleh kandidat lainnya yakni KH. Deden Hani Muzhaffar yang diusung PCNU Kabupaten Bandung.
Perolehan suaranya hasil dari pemilihan tersebut, suara untuk KH. Yayan sebanyak 8 suara, sedangkan KH Deden meraih 3 suara.
Islam Moderat
Ketua MUI Jabar KH Rahmat Syafei, dalam sambutannya menekankan pentingnya MUI ke depan memiliki pandangan keorganisasian moderasi beragama, sesuai falsafah negara Pancasila, negara damai, wasathiyah yang dijalankan dalam program program keagamaannya.
Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna dalam sambutannya sendiri, kembali mengulang capaian program kerjanya, dan ia pun menjanjikan kepada MUI Kabupaten Bandung, untuk memberikan penambahan anggaran di periode selanjutnya. Adapun terkait siapapun ketua MUI yang terpilih nanti, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna tidak mempermasalahkannya.
Sidang Formatur dipimpin Ustaz Erry Ridwan Latief dan sekretaris Aam Muamar.
Susunan kepengurusan MUI Kabupaten Bandung, Sekum masih dijabat Harry Yuniardi dan wakilnya H. Encep Sudrajat, sementara itu untuk Bendahara umum dan wakilnya juga masih di jabat pengurus yang lama, yakni H. Basirun dan H. Zaenal Kurniadin.
Hasil dari Musda MUI ke IX Kabupaten Bandung tersebut, langsung disetujui oleh para peserta yang terdiri atas MUI kecamatan, dan perwakilan ormas-ormas Islam serta pesantren.
Dalam sambutan menyikapi hasil akhir perolehan suara tersebut, KH. Yayan mengawalinya dengan ucapan,” Inna lillaahi wainna ilaihi raaji’un,…” karena terpilih kembali sebagai ketua umum MUI Kabupaten Bandung.
“Saya tak bisa bekerja sendiri karena tugas ini sangat berat. Insya Allah menjadi pengurus MUI untuk melayani umat, berpahala sangat besar meski tanpa gaji tetap,” ujar KH. Yayan.
@bambang melga suprayogi