VISI.NEWS | PANGALENGAN — Pada hari ketiga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Marga Mekar, mahasiswa STAI Baitul Arqom memulai petualangan mereka dengan berkebun. Dengan potensi alam yang mendukung, mereka tidak hanya belajar tentang pertanian tetapi juga tentang beternak dan perikanan.
Menurut Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Ajat Rukat M.M.Pd., Kamis (21/3/2024), kegiatan berkebun menjadi fokus utama, di mana mahasiswa diajarkan tentang teknik berbenih kentang.
“Mereka mempraktikkan pengetahuan ini dengan memisahkan dan mencabut pohon kentang yang telah panen. Selain itu, mereka mendapatkan kesempatan untuk berdialog dengan petani setempat, yang berbagi pengetahuan tentang pembibitan kentang yang diperoleh dari pengalaman bertahun-tahun di Kalimantan,” ungkapnya.
Setelag tiga hari, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke KP. Mekarbakti, Desa Margamekar. Di sana, H. Iwan, alumni D3 Politeknik ITB dan DKM Masjid Darussalam, memandu mahasiswa melalui proses pembibitan kentang.
Kentang Granola Lembang yang dikelolanya telah disesuaikan dengan lingkungan Indonesia, dan untuk pengembangan lebih lanjut, diperlukan sertifikat kompetensi yang bisa didapatkan melalui pelatihan benih kentang.
H. Iwan juga menjelaskan tentang pengelolaan stek kentang, di mana setiap pohon memerlukan setidaknya 25 stek mini.
Pemasaran produk ini dilakukan melalui APK Kementerian Pertanian, memungkinkan distribusi yang luas ke seluruh Indonesia.
Menurut H. Iwan, pasar domestik merupakan pasar utama untuk kentang berkualitas tinggi, bukan pasar internasional.
H. Iwan berbagi filosofi suksesnya: “Ketika kalian fokus pada satu hal, maka tetaplah di sana. Ketika berada di langit, maka fokuslah di langit; ketika di tanah, maka fokuslah di atas tanah; ketika di laut, maka fokuslah di dalam laut.”
@alya nefrita silmy