Pasar Sementara Belum Rampung, Relokasi Pedagang Pasar Ciparay ke TPS Ditunda

Editor Tempat Pasar Sementara (TPS) di Lapangan Sijagur, Desa Pakutandang, Kecamatan Ciparay, Selasa (15/5/2023), masih belum rampung. /visi.news/gustav viktorizal
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | CIPARAY – Revitalisasi Pasar Tradisional Ciparay menjadi pasar modern yang seharusnya hari ini, Selasa (15/5/2023), memasuki tahap pemindahan pedagang ke Tempat Pasar Sementara (TPS) belum bisa dilakukan karena bangunan tersebut belum seluruhnya selesai. Disamping itu masih ada sebagian pedagang yang menolak revitalisasi tersebut.

“Sampai hari ini tempat pasar sementara atau TPS di lapangan Sijagur, Desa Pakutandang Kec. Ciparay, belum seluruhnya selesai. Kondisinya saat ini baru 93%,” ujar General Manager PT. Pradasa, Erga, kepada VISI.NEWS, Selasa (16/5/2023).

Oleh karena itu, kata Erga, TPS tersebut belum dapat digunakan. “Selain itu, para pedagang juga belum satu suara, karena ada terus kendala yang menghambat akibat adanya sebagian pedagang yang sudah kemakan isu-isu yang tidak benar, termakan hoax itu, ” katanya.

Untuk itu, kata Erga, pihaknya bersama dengan Pemerintahan Desa Ciparay akan terus mensosialisasikan kepada para pedagang pasar. “Seperti membaca pemberitaan dari media massa harus yang jelas dan komprehensif bukan narasinya sepihak. Ini yang menyebabkan terganggu nya kondusifitas. Kita harapkan para pedagang jangan terbawa oleh suasana yang tidak baik,” ungkapnya.

Kepala Desa Ciparay, Dedi Jumhana, mengungkapkan hal yang senada. Ia menyebutkan, revitalisasi Pasar Ciparay ini sudah melalui proses yang panjang, dengan melibatkan banyak pihak, terutama para pedagang yang akan menjadi obyek dalam revitalisasi ini. “Sangat disayangkannya ada beberapa pedagang di pasar itu, yang termakan isu-isu, hoax dan narasi-narasi yang tidak jelas,” ujarnya.

Jadi hingga sampai hari ini, katanya, pihak Pemerintah Desa Ciparay, mendapati kabar di lapangan yang tidak enak, bahwa ada upaya yang dilakukan pihak-pihak tertentu kepada para pedagang pasar untuk memperkeruh suasana, kaitannya dengan program revitalisasi pasar tradisional Desa Ciparay ini.

Baca Juga :  Bukti Pentahelix, Pemkot Bandung Salurkan Bantuan 1.810 Paket Sembako

“Termasuk adanya isu pembayaran DP (Down Payment). Kami tegaskan, untuk revitalisasi Pasar tradisional Ciparay sampai saat ini belum ada yang membayar DP dan memang belum waktunya,” tandasnya.

Soal DP tersebut, ia mengatakan bahwa hal itu urusannya dengan pihak ketiga. Tetapi isu sudah mulai liar bahwa DP itu disetorkan ke desa. “Saya menyikapinya dengan tawadhu dari fitnahan-fitnahan dan ujaran kebencian itu,” bebernya.

Maka dari itu, katanya, pihaknya akan segera menyelesaikannya dengan melakukan sosialisasi lanjutan kepada para pedagang pasar, agar jangan sampai mau dihasut, isu hoax, untuk seolah-olah membatalkan program pemerintah yang baik ini. Padahal tentunya tidak akan demikian, revitalisasi ini penting dan sangat didukung oleh masyarakat dan tokoh warga Ciparay, Kabupaten Bandung.

 @gvr

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Endang Maria Astuti Sambut Baik Penambahan 8.000 Kuota Haji

Sel Mei 16 , 2023
Silahkan bagikanVISI.NEWS | JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti menyambut baik penambahan kuota haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M karena akan membantu mengurangi antren haji yang sudah semakin panjang. Dia menekankan perlunya memprioritaskan tambahan kuota haji itu untuk para jemaah haji lansia. “Kami tentu mengapresiasi keputusan […]