Ben Zhou, salah satu pendiri dan CEO Bybit, duduk kedua dari kanan, berbagi wawasan tentang masa depan fintech dan mata uang kripto di Forum Jalur Sutra Tbilisi ke-4. /visi.news/ist - Wawasan tentang masa depan Fintech di Tbilisi Silk Road Forum.
VISI.NEWS | DUBAI, UAE – Bybit, bursa kripto ketiga yang paling banyak dikunjungi di dunia, mengumumkan bahwa salah satu pendiri dan CEO-nya, Ben Zhou, menjadi panelis utama di Forum Jalur Sutra Tbilisi ke-4. Acara tersebut diadakan dengan tema “Connecting Today, Resilient Tomorrow” di Tbilisi, Georgia, pada tanggal 26 dan 27 Oktober, mempertemukan para pemimpin global untuk mengeksplorasi lanskap dinamis fintech dan mata uang kripto di negara-negara berkembang.
Ben Zhou bergabung dengan panel yang terdiri dari pembicara terkemuka, termasuk Natia Turnava, Penjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Pertama Bank Nasional Georgia; Pedro Vieira, Mitra di 500 Global; Dr Andreas Glarner, Mitra Hukum di MME; dan Salim Dhanani, CEO & Salah Satu Pendiri Pave. Kebijaksanaan kolektif mereka menerangi forum tersebut, mendorong diskusi penting dalam industri fintech.
Ketika ditanya tentang pendekatan Bybit dalam memilih yurisdiksi untuk beroperasi, Ben Zhou menekankan pentingnya diskusi kolaboratif dengan otoritas yang berpikiran maju yang menyadari potensi yang dibawa oleh pengembangan kripto ke negaranya masing-masing. Dia menguraikan faktor-faktor utama yang memandu keputusan mereka, termasuk struktur peraturan, kedekatan dengan bank sentral, dan kehadiran talenta lokal serta kebijakan yang menguntungkan. Georgia, dengan bank sentral dan lingkungan peraturannya yang mendukung, muncul sebagai salah satu pusat strategis masa depan bagi kehadiran Bybit di wilayah CIS.
Berkaca pada lima tahun terakhir, dia mencatat transformasi luar biasa dalam dunia blockchain dan mata uang kripto. Meskipun pada tahun 2018, konsep seperti Web3, NFT, DeFi, dan bursa terdesentralisasi masih dalam tahap awal, namun saat ini konsep tersebut telah diadopsi secara luas. Semakin banyak orang yang beralih ke platform seperti Bybit tidak hanya untuk perdagangan kripto tetapi juga sebagai aplikasi perbankan yang aman untuk menukar mata uang fiat ke mata uang kripto dan mendapatkan imbal hasil yang stabil melalui produk seperti Bybit Earn.
Keamanan tetap menjadi perhatian utama dalam pertukaran terpusat, dan Bybit, di bawah kepemimpinan Ben Zhou, telah mempertahankan rekam jejak yang sempurna. Sejak awal, Bybit tidak pernah mengalami pemadaman atau pelanggaran apa pun, yang merupakan bukti komitmen teguh perusahaan untuk melindungi aset klien.
Sebagai penutup, Ben Zhou menyampaikan etos Bybit, dengan menyatakan: “Hari ini, saat kita berdiri di persimpangan antara inovasi fintech dan kripto, dunia menyaksikan perjalanan transformatif. Bybit berkomitmen untuk menjadi pemain infrastruktur, membangun jembatan dan jalan. yang menghubungkan masyarakat dengan masa depan Web3. Misi kami adalah memberdayakan individu, bisnis, dan perekonomian untuk berkembang dalam lanskap dinamis ini. Kami tidak membangun kota, namun kami membawa masyarakat ke kota, di mana terdapat potensi blockchain dan mata uang kripto yang tak terbatas menunggu.”
Forum Jalur Sutra Tbilisi ke-4, yang dihadiri oleh lebih dari 2.000 peserta dari lebih dari 60 negara, berfungsi sebagai platform terkemuka bagi para pemimpin di bidang pemerintahan, keuangan, dan diplomasi untuk membahas faktor-faktor yang membentuk perdagangan dan konektivitas regional dan global. Acara dua hari ini berfokus pada berbagai topik penting, termasuk rantai pasokan, layanan logistik, keterhubungan, dan investasi pada infrastruktur transportasi di berbagai moda transportasi.
@mpa
