Ganti Shockbreaker Mobil Sebelah Boleh Enggak Yah? Ini Jawabannya

Editor Ilustrasi shockbreaker. /net
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BANDUNG – Memiliki mobil tentu adalah dambaan setiap orang. Mobil yang dimiliki tentu bisa difungsikan untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi si pemilik. Maka dari itu bagi orang yang sudah memiliki mobil tentu harus bisa memahami apa saja cara merawat mobil dan apa komponen di dalamnya.

Dalam mobil, ada salah satu komponen yang penting dan berguna bagi kenyamanan pengendara sehari – hari yang disebut shockbreaker. Shockbreaker atau shock absorber merupakan komponen vital dalam mobil yang bisa meredam guncangan mobil saat mengadakan kontak dengan jalan atau saat pengendara.

Penggantian Shockbreaker

Biasanya shockbreaker dipasang berdekatan dengan ban mobil, sehingga peredaman getaran bisa maksimal karena getaran terlebih dahulu diserap ban baru menuju ke shockbreaker sehingga saat masuk ke body mobil hanya getaran kecil yang terasa pengemudi bahkan tidak ada sama sekali.

Dikarenakan shockbreaker merupakan salah satu komponen luar mobil untuk peredam kejut, maka biasanya tingkat kerusakan komponen ini sangatlah tinggi. Shockbreaker adalah komponen yang gampang rusak karena beberapa faktor mulai dari pemakaian, kondisi jalan, dan beberapa faktor lain.

Seringkali kerusakan komponen ini terjadi tidak secara bersamaan, dalam artian hanya terjadi pada salah satu shockbreaker. Hal ini bisa dipengaruhi hal lain seperti pemakaian dan usia shockbreaker. Dari sini banyak muncul pendapat bahwa shockbreaker hanya perlu diganti pada komponen yang rusak atau sebelah saja, padahal ada efek lain di dalamnya. Simak selengkapnya!

Efek Ganti Shockbreaker Sebelah

Rusaknya shockbreaker memang tidak bisa diprediksi dan bisa diganti dalam waktu yang tetap seperti halnya ganti oli. Karena itu penggantian shockbreaker bisa saja dilakukan pada salah satu bagian saja, misalnya bagian kiri depan mobil. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi dari shockbreaker itu sendiri.

Baca Juga :  Sah, Golkar Resmi Usung Pasangan DR. Iwan Saputra dan KH. Iip Miftahul Paos di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Maka dari itu banyak orang yang beranggapan bahwa penggantian shockbreaker bisa dilakukan sebelah saja dan hal ini menjadi kebiasaan. Ada pula yang menyatakan bila salah satu rusak, bagian lain juga harus diganti mengingat ada efek di dalamnya. Untuk hal ini kami menjelaskan mengenai apa efek mengganti shockbreaker hanya sebelah berikut ini.

Penggantian shockbreaker wajib diganti keduanya walau hanya sebelah yang rusak . Hal ini karena berhubungan dengan keseimbangan dari shockbreaker tersebut.

Kinerja shockbreaker yang seimbang baik kanan atau kiri bisa dicapai jika kondisi oli shockbreaker yang baik. Jika salah satu oli kondisinya jelek, maka dua perangkat tersebut tidak akan seimbang. Hal ini jelas akan mempengaruhi daya redam shockbreaker yang berpengaruh pada mobil.

Selain itu shockbreaker baru tidak memiliki ayunan besar seperti yang terjadi pada shockbreaker bekas. Hal ini karena faktor oli shockbreaker yang masih dalam keadaan bagus. Oleh karena itu efek dari penggantian shockbreaker yang sebelah saja akan mengganggu stabilitas dari mobil.

Stabilitas mobil khususnya pada bagian bawah (shockbreaker ) akan membuat nyaman para pengemudi. Hal ini juga berpengaruh ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Jika salah satu perangkat shockbreaker yang hanya diganti sebelah, maka keseimbangan gerakan mobil antara kanan dan kiri terganggu dan berbahaya. Ujungnya akan membuat mobil tidak berjalan baik dan bisa saja terjadi kecelakaan.

Alasan Penggantian 

Meski timbul efek berat pada penggantian shockbreaker yang hanya sebelah, namun masih banyak orang yang tetap melakukan hal tersebut. Alasannya karena pada dasarnya kerusakan dari sebuah shockbreaker ini berupa ausnya karet bushing shock absorber, adanya kebocoran oli, atau kebocoran dari shockbreaker itu sendiri.

Baca Juga :  Pemerintah Akan Bangun Jalur MRT Madiun - Purworejo. Ini Tujuannya

Jadi jika kerusakannya masih ringan misalnya hanya pada bushing, maka kamu hanya perlu mengganti bushing tersebut dengan yang baru tanpa harus diganti dua – duanya. Hal ini juga berlaku pada kasus oli shockbreaker bocor dan pada kerusakan seluruh komponen sehingga harus diganti dengan yang baru.

Jadi berdasar hal ini, sebenarnya melakukan penggantian shockbreaker bisa dilakukan sebelah saja pada komponen yang rusak. Selain hemat biaya juga mudah dilakukan dan tidak repot. Hal ini juga tidak mempengaruhi shockbreaker karena performanya masih bagus dan bisa dijalankan dengan baik.

Shockbreaker Mobil

Meski tidak ada larangan tertulis penggantian shockbreaker harus dua atau satu, namun demi kebaikan dan mengurangi efek yang berbahaya, maka sebaiknya ganti shockbreaker secara lengkap. Hal ini semata – mata demi keamanan dan keselamatan selaku pengendara.

@mpa

Sumber: Cermati.com

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Uhuy! Real Count KPU DPD RI Jawa Barat Komeng Tembus 1.556.735 Suara

Ming Feb 18 , 2024
Silahkan bagikanVISI.NEWS | BANDUNG – Komedian Alfiansyah Bustomi atau yang lebih dikenal dengan nama Komeng berhasil memimpin perolehan suara di real count KPU untuk pemilihan anggota DPD RI dari daerah pemilihan Jawa Barat. Berdasarkan data yang diakses pada Minggu, 18 Februari 2024 pukul 13.40 WIB, Komeng telah mengumpulkan 1.556.735 suara […]