VISI.NEWS | KUTAWARINGIN – Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir pada kegiatan Capacity Building yang dilaksanakan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung di ruangan Press Conference, Tribun Barat Stadion si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Senin (6/5/2024) sore.
Pelaksanaan Capacity Building sebagai proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude) dan perilaku (behaviour) dari SDM (Sumber Daya Manusia).
Selain Bupati Dadang Supriatna, juga turut dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Kawaludin, Ketua Umum KONI Kabupaten Bandung Yana Suryana, jajaran pengurus KONI Kabupaten Bandung dan puluhan pengurus cabang olahraga dibawah naungan KONI Kabupaten Bandung.
Dadang mengatakan bahwa pertemuan tersebut untuk menjalin silaturahmi dengan 57 pengurus cabang olahraga (cabor) yang ada di Kabupaten Bandung.
“Sekaligus untuk mengevaluasi rencana kerja 2026 untuk bisa meraih 100 medali emas pada Porprov 2026 yang akan dilaksanakan di Bogor,” kata Bupati Bandung usai memberikan pengarahan dan pembinaan kepada pengurus KONI dan cabor di Kabupaten Bandung tersebut.
Ia menyebutkan ada lima hal yang harus dilakukan, dalam rangka mempersiapkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang. Di antaranya yang akan dilaksanakan pada tahun 2026 itu, Porprov di Bogor dengan target 100 medali emas.
“Pertama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi,” katanya.
Kedua, imbuhnya, big data. “Kita harus tahu berapa potensi atlet di Kabupaten Bandung,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
Ketiga, kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Surpiatna, riset and development. “Kita buat kajian. Kalau kita target 100 medali emas, apa yang harus kita lakukan,” katanya.
Keempat, katanya, institusi yang kuat. “Kekuatan personil, pengurus kompak. Jangan sampai di personil itu saling membicarakan atau menjelekan satu sama lainnya,” tuturnya.
“Lebih baik duduk bersama untuk saling memperbaiki. Salah satunya adalah bagaimana pertangungjawaban keuangan,” imbuhnya.
Kelima, lanjut Kang DS, pengelolaan keuangan (anggaran) yang baik.
“Sehebat apapun atlet kita, sesukses atlet kita, belum dikatakan sempurna dan sukses, kalau pertangungjawaban keuangan tidak selesai,” ujarnya.
Maka, dikatakannya, tugasnya bagaimana untuk bisa membuat dan membentuk salah seorang dalam hal pelaporan pertangungjawaban keuangan ini harus disiplin.
“Jangan menunda-nunda pertangungjawaban. Begitu mendapat bantuan hibah dari KONI, maka segeralah melakukan pertangungjawaban dan kemudian dilaporkan kepada KONI. Kemudian KONI melaporkan pertangungjawaban keuangan itu kepada Pemkab Bandung,” tuturnya.
Kang DS mengungkapkan, begitu dirinya dilantik menjadi Bupati Bandung pada 26 April 2021 silam, semua sudah dilaksanakan by sistem atau dengan sistem online. Dalam hal pengelolaan keuangan melalui transfer, termasuk ke KONI dan pengurus cabor.
“Artinya, tidak ada uang yang transit dulu. Semua langsung masuk ke rekening penerima hibah tersebut,” katanya.
Tetapi, kata dia, begitu penerima akhir atau salah satu contohnya cabor penerima hibah dari KONI melalui transfer, cabor harus segera menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada KONI.
“Berapa yang diterima oleh cabor. Dipakai apa saja? Itu semua diberikan dan laporkan kepada KONI. Supaya tertib. Siapapun yang mendapatkan hibah, bukan KONI saja, maka wajib untuk mempertangungjawabkan keuangan yang diterimanya,” tuturnya.
Dengan adanya pertangungjawaban itu, kata Kang DS, untuk menumbuhkan kepercayaan Pemkab Bandung sebagai pemberi hibah maupun masyarakat secara umum.
“Nanti kedepan kalau ada kebutuhan lain, akan kami berikan. Selama mereka bisa menyampaikan laporan pertanggungjawaban dengan baik,” katanya.
“Insya Allah setelah ini (pelaksanaan Capacity Building), semuanya baik. Dan alhamdulillah tiga tahun terakhir ini, ada keinginan untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Saya optimis semua pihak di lingkungan Pemkab Bandung bisa melakukan perubahan dan perbaikan demi kemajuan Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
@kos
