Alergi Klakson Warga Kota Kembang

Editor Fenomena kemacetan di Kota Bandung. /visi.news/tiktok/imassssss08
Silahkan bagikan

VISI.NEWS | BANDUNG – Cukup suara bising knalpot yang menyesakkan telinga, tidak perlu repot-repot menambahnya dengan klakson-klakson kalian itu. Mungkin itulah pemikiran yang berkecamuk di kepala mereka setiap pagi. Rela mengantri hingga berjam-jam hanya untuk menempuh perjalanan yang sebenarnya dapat ditempuh dalam separuh jam.

Para bapak yang berangkat ke kantor, para ibu yang mengantar buah hatinya ke sekolah, para mahasiswa yang tergesa tiba di kampus agar tidak kena omel dosen. Semuanya berburu mengejar waktu.

Namun, satu hal yang perlu disadari. Inilah Bandung dengan segala keindahannya, begitu sih katanya. Entahlah mari kita lihat dari salah satu wujud kecilnya dengan menguji kesabaran warga Kota Kembang ini.

Tenang, bukan perihal kemacetan yang tak kunjung usai yang sedang saya bahas. Ini adalah bukti nyata betapa sabarnya warga Kota Kembang.

Kalian ingat salah satu titik kemacetan di Kota Bandung yang terkenal dengan bundarannya yang menjadi pembatas Kota Bandung bagian Timur? Dengan segala problematikanya menguji kesabaran orang-orang, bundaran ini masih anteng saja mendapat para pengendara yang mungkin hanya mengomel-ngomel di balik helm ataupun kaca mobilnya tanpa harus meluapkan emosinya menekan tombol klakson.

Seperti dilansir dari @txtdaribandung yang mengunggah video rayapan kemacetan parah di sepanjang Jalan Cibiru, dengan caption “Salah satu bukti kalo orang bandung pada sabar, macet kayak gini aja ga ada yang klakson samsek,” cuitnya, Selasa (5/9/2023).

Sementara itu, para warga media sosial beramai-ramai membalas postingan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalamannya melewati jalan ini. Ya begitulah praduga kesabaran warga Kembang ini.

Soalna mun aya nu klakson bakalan langsung ngomong, deuk kamana atuh meuni riweuh geus puguh macet gobxxx,” tulis akun @madzbintang_182

Baca Juga :  KONI : Sambo, Salah Satu Unggulan Cabang Olahraga di Kabupaten Bandung

Teu ngelakson tapi jero hate gubxxx gobxxx,” balas akun @iyangapril

Lamun aya nu nglakson ditingali beungeut & plat nomerna. Oh B,” tulis akun @DenCybr “Klakson di bandung fungsinya buat nyapa temen yang kita kenal,” tulis akun @gopay

“Kalo di klakson yang depan pasti yang depan liat belakang terus bilang mun mbung macet naek helikopter tong naek motor kehed. this is bandung,” balas @DrSomantri

Seperti yang kita lihat dari berbagai kesaksian di atas, para warga Kembang ini sepertinya memang alergi dengan yang namanya klakson. Jadi, jika kalian warga luar Bandung yang ingin mengelilingi jalanan Kota Bandung, jangan lupa untuk menonaktifkan klakson kalian, jika kalian bersuara sudah pasti plat nomor kalian bukanlah D.

Jangan terkejut dengan paradigma warga Kembang yang penuh dengan ketentraman ini. Jika kalian membuat bising sekali saja, maka bukan tidak mungkin kalian akan mendapat ocehan yang lebih bising dari warga Kembang.

@firli salama fadhilah

M Purnama Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dampak El Nino, 2.162 Hektare Lahan Sawah di Kabupaten Bandung Terancam Kekeringan

Kam Sep 7 , 2023
Silahkan bagikanVISI.NEWS | SOREANG – Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna, bergerak cepat dalam menghadapi dampak fenomena El Nino yang berpotensi membuat sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Bandung mengalami kekeringan. Upaya ini mencakup langkah-langkah antisipasi yang luas, termasuk potensi gagal panen, kebakaran, dan bencana alam yang disebabkan fenomena ini. Pentingnya menjaga […]